Embriologi & Genetik

[Embriologi & Genetik][bsummary]

vehicles

[vehicles][bigposts]

business

[Embriologi & Genetik][twocolumns]

BUDIDAYA TANAMAN

ACARA III
BUDIDAYA TANAMAN
A. Pendahuluan
1.    Latar Belakang
Budi daya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budi daya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani. Usaha budi daya tanaman mengandalkan penggunaan tanah atau media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu memanen bagiannya yang bernilai ekonomi. Bagian ini dapat berupa biji, buah/bulir, daun, bunga, batang, tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan budi daya tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula sebagai bercocok tanam.
Kangkung termasuk sayuran yang populer dan digemari masyarakat Indonesia. Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, juga di Irian Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar tanaman kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual ke pasar. Di Indonesia kangkung memiliki beberapa nama daerah, yaitu Kangkueng (Sumatera), Kangko (Sulawesi) dan Utangko (Maluku).
Kangkung bergizi tinggi dan lengkap dengan kandungan yang ada pada kangkung seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, posfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, vitamin B, vitamin C, karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Senyawa kimia yang dikandung adalah saponin, flavonoid, dan poliferol. Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
Kangkung merupakan tanaman yang bermanfaat. Kangkung mempunyai senyawa yang dapat digunakan untuk pengobatan bagi penderita susah tidur. Serat pada kangkung sangat baik untuk mencegah konstipasi sehingga dapat menghalangi terjadinya kanker perut. Karetenoid dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A serta klorofil tinggi. Kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk mencegah penuaan dan menghalangi mutasi genetik penyebab kanker.
Salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk keperluan sayuran adalah tanaman kangkung darat. Beberapa orang yang telah mengkonsumsi sayuran kangkung darat tersebut mengaku merasakan kantuk. Berdasarkan literatur, dalam 100 gram tanaman kangkung mengandung 458,00 gram Kalium dan 49,00 gram Natrium. Dimana Kalium dan Natrium ini merupakan persenyawaan garam bromida. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai obat tidur berdasarkan sifatnya yang dapat menekan susunan saraf pusat. Pada kangkung darat perlu dilakukan uji farmakodinamik untuk membuktikan khasiat-khasiat yang dimilikinya. Efek sedasi dari kangkung darat yaitu berkhasiat dan dipercaya masyarakat dapat menurunkan ketegangan dan menginduksi ketenangan.
2. Tujuan Praktikum
          Tujuan Praktikum acara III Budidaya Tanaman antara lain :
Mengenal, mempelajari dan memberikan keterampilan kepada mahasiswa tentang teknik budidaya beberapa komoditas hortikultura.








B. Tinjauan Pustaka
Tanaman kangkung (Ipomea reptana) dapat hidup pada kondisi dua ekologi (habitat), yaitu habitat alami kangkung air adalah di perairan yang tergenang.  Kangkung biasanya tumbuh liar (secara alami) di sawah, parit tepi sungai atau bahkan di parit.Tumbuhan ini kebanyakan tumbuh di daerah tropis dan subtropis, beberapa tumbuh di daerah sedang. Kemudian hidup di daratan dimana  dari 0-2000 mdpl dan hidup pada tanah-tanah subur sampai daerah tandus namun masih tersedia air didalam tanahnya (Adityaperdana2009).
Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin dengan jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun.Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun atau ladang yang agak rimbun (Adityaperdana 2009).
Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 oC.Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai. Media tanam untuk kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah.Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik (Adityaperdana 2009).
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun atau ladang yang agak rimbun. Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen (Djuariah 2007).
Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan lahan (air atau darat). Karena kalau kangkung darat ditanam di lahan untuk kangkung air produksinya kurang baik, warna daun menguning, bentuk kecil dan cepat membusuk. Bibit kangkung sebaiknya berasal dari kangkung muda, berukuran 20-30 cm. Pemilihan bibit harus memperhatikan hal-hal seperti berikut, batang besar, tua, daun besar dan bagus. Penanamannya dengan cara stek batang, kemudian ditancapkan di tanah. Sedangkan biji untuk bibit harus diambil dari tanaman tua dan dipilih yang kering serta berkualitas baik (Maria 2009).
Berdasarkan tempat hidupnya, tanaman kangkung dapat dibedakan menjadi kangkung darat ( Ipomea reptans Poir. ) dan kangkung air ( Ipomea aquatiqa Poir. ). Akan tetapi, jumlah varietas kangkung darat lebih banyak dibandingkan kangkung air. Varietas kangkung darat terbagi menjadi varietas Bangkok, biru, cinde, sukabumi, dan sutra. Sedangkan varietas kangkung air terbagi menjadi varietas sumenep dan varietas biru. Secara alamiah, Kangkung ini dapat ditemukan di kolam, rawa, sawa, dan tegalan. Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem perakarannya tunggang dengan cabangcabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru. Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya menyerupai terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji. Kandungan gizi dalam 100 gram kangkung darat diantaranya adalah 458,00 gram kalium dan 49,00 gram natrium.4 Dimana kalium dan natrium merupakan persenyawaan garam bromida. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai obat tidur berdasarkan sifatnya yang menekan susunan saraf pusat. Selain mengandung kalium dan natrium. Daun kangkung juga mengandung zat kimia seperti karoten, hentriakontan dan sitosterol. Oleh karena itu, tanaman kangkung berkhasiat sebagai anti inflamasi, diuretik dan hemostatik (Anggara 2009).
Pengembangan usaha pertanian di lahan gambut dihadapkan pada berbagaimasalah yang berkenaan dengan pengelolaan air dan kesuburan tanah (sifat fisik, kimia, biologi tanah).Pengelolaan air merupakan hal yang penting dalam pengembangan lahan gambut.Pengelolaan air dihadapkan pada dua permasalahan, yaitu ketepatan drainase dan upaya mempertahankan muka air tanah.Muka air tanah harus dipertahankan minimal di atas lapisan pirit, karena kondisi tergenang pirit relatif stabil dan tidak membahayakan. Dengan adanya pengaturan dan penggantian air secara berkala maka kadar asam organik dapat diturunkan yang mengakibatkan peningkatan pH tanah dan meningkatkan hasil tanaman(Agus 2008).













C.Alat dan Bahan
1.         Alat
1)      cethok
2)      cangkul
3)      ajir
4)      gembor
5)      alat tulis
6)      kertas
7)      rafia
8)      pathok
2.         Bahan
1)      Biji mentimun
2)      Biji kangkung
3)      Biji kacang panjang
4)      Biji sawi hijau
5)      Pupuk kandang
6)      Pupuk NPK
D. Cara Kerja

1)      Bersihkan lahan dari gulma.
2)      Olah tanah dengan menambahkan pupuk organik dan campurkan menggunakan cangkul serta buat guludan.
3)      Pasang ajir pada guludan, kemudian membuat lubang tanam di masing-masing ajir.
4)      Masukkan 2 benih tanaman ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah.
5)      Beri pupuk NPK disetiap tempat yang ditanami.
6)      Rawat dan amati perkembangan tanaman hingga panen dengan menyirami, menyiangi dan memantau perkembangan hama, gulma dan penyakit yang berpotensi merusak untuk segera dikendalikan.
7)      Rambatkan dan ikat tanaman ke ajir jika tanaman sudah mulai tumbuh besar.
  E . Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan.
Tabel 3.1 Kondisi Tanaman
Kelompok
Komoditas
Daun
Batang
Berat
Harga
6
Kangkung
Berlubang
Normal
2,6 kg
3000
7
Kcang Panjang
Sedikit berlubang
Normal
-
-
8
Sawi Hijau
Berlubang
Normal
0,75 kg
3000
9
Mentimun
Berlubang
Normal
-
-
10
Kangkung
Berlubang
Normal
2,8 kg
3000
Sumber: Data rekapan
2. Pembahasan.       
Kangkung selain memiliki fungsi sebagai sayuran, kangkung juga dikenal sebagai tanaman penawar racun didalam tubuh. Selain rasanya yang nikmat, kangkung juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kangkung yang mengandung vitamin A, B dan C serta bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Untuk tanaman kangkung untuk sekarang ini terdapat 2 macam jenis kangkung, yaitu kangkung darat (Ipomoea Reptans) dan kangkung air (Ipomoea Aquatica). Perbedaan yang mencolok dari dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunganya.
penanaman kangkung ini tergolong mudah dibandingkan dengan tanaman sayur yang lainnya. Selain karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama, Tanaman ini juga dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas maupun dingin namun pada umumnya daerah yang memiliki curah serta sinar matahari yang cukup.
Tanaman semusim adalah tanaman yang dapat dipanen hanya sekali dalam satu musim tanam,contohnya adalah kangkung .Kangkung merupakan salah satu tanaman semusim yang sering ditanam di Indonesia, Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika.Selain kandungan gizi dan protein yang tinggi yang terdapat di dalamnya,kangkung juga mudah ditanam karena tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungannya,harganya pun murah sehingga banyak disukai masyarakat.Tanaman ini cepat tumbuh,dan berumur pendek,kangkung dapat dipanen ketika berumur 3-4 minggu.

Praktikum budidaya tanaman ini kelompok 6 menggunakan bahan yaitu tanaman kangkung. Dengan Berat tanaman kangkung yang telah dipanen dan ditimbang hasilnya 2,6 kg.  Berat tanaman kangkung yang telah dipanen dan ditimbang hasilnya 2,6 kg. Setelah itu tanaman kangkung dijual dengan total harga 3000 rupiah.




















F. Kesimpulan
          Berdasarkan pembahasan acara I Ekstraksi Benih dapat disimpulkan antara lain:
1.     Tanaman kangkung (Ipomea reptana) dapat hidup pada kondisi dua ekologi (habitat), yaitu habitat alami kangkung air adalah di perairan.
2.    Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun.
3.      Berat tanaman kangkung yang telah dipanen dan ditimbang hasilnya 2,6 kg.
4.    Kangkung yang dipanen dijual dengan harga 3000 rupiah.
5.    Berat tanaman kangkung yang telah dipanen dan ditimbang hasilnya 2,6 kg. 




DAFTAR PUSTAKA
Adityaperdana, Dimas. 2009. Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung (http://www.dimasadityaperdana.blogspot.com). Diakses pada tanggal 05 Juni 2013 pukul 12.23 WIB.
Agus, Fahmuddin. 2008. Lahan Gambut Potensi Untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. BPT. Bogor.
Anggara, R., 2009. Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir.) terhadap Efek Sedasi pada Mencit BALB/C. Agronomi2(4):21-29.
Djuariah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung Di Dataran Medium Rancaekek. Jurnal Hortikultura 7(3):756-762.
Maria, G.M. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal Ilmu Tanah 7(1) : 18-22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar