Lapoan Manajemen Agribisnis
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan alam dan hayati sangat beragam jika dikelola dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan perekonomian nasional. Kondisi agroklimat diwilayah Indonesia sangat sesuai untuk pengembangan komoditas tropis dan sebagian sub tropis pada ketinggian antara nol sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Komoditas pertanian (mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, agrofarmaka dan perikanan) dengan keragaman dan keunikannya yang bernilai tinggi serta diperkuat oleh kekayaan kultural yang sangat beragam mempunyai daya tarik kuat sebagai Wisata Agroindustri. Keseluruhannya sangat berpeluang besar menjadi andalan dalam perekonomian Indonesia yang berkaitan dengan manajemen agribisnis.
Manajemen agribisnis adalah kegiatan dibidang sektor pertanian yang menggunakan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bisnis. Dalam bidang sektor pertanian kegiatan agribisnis didasari oleh penyediaan sarana produksi, proses produksi, penanganan dan pemasaran produk tersebut ke konsumen. Manajemen agribisnis memiliki karakteristik agribisnis yang berbeda dengan bisnis atau sektor ekonomi yang lain, tidak hanya dari teori ekonomi dan teori pengambilan keputusan saja yang digunakan tetapi lebih tepat jika disebut sebagai manejerial ekonomi. Manajemen dalam agribisnis mempunyai sifat produk pertanian yang sangat bergantung pada musim, mudah rusak, dan produksinya melibatkan banyak petani yang berlahan sempit dan bermodal sangat terbatas. Sebagian besar waktu yang dimiliki seorang manajer digunakan untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan yang tepat merupakan inti keberhasilan agribisnis.
Kemajuan pertanian sangat tergantung dari bagaimana mengelola sumberdaya pertanian yang dimiliki dengan seefektif dan seefisien mungkin. Pertanian dalam arti modern tidak hanya dalam kegiatan usahatani saja tetapi juga dalam kegiatan pengelolaan penyediaan atau pengadaan sarana produksi, penanganan pasca panen, pengolahan, serta pemasaran. Agribisnis dapat dibagi dalam 3 usaha besar yang saling terkait antara satu dengan lainnya, yaitu unit usaha saprodi (sarana produksi), unit usaha produksi dan unit usaha pemasaran.
Pemilihan praktikum di PT Kepurun Pawana Indonesia karena konsep keterpaduan yang diusung PT KPI ini berorientasi pada penggabungan tiga potensi utama yang umumnya dimiliki bangsa Indonesia sebagai negara agraris, yakni pertanian organik, peternakan, dan perikanan. Ketiga kegiatan tersebut bersumber dari semangat untuk “kembali ke alam”. Diharapkan dengan adanya kegiatan praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui proses strategi untuk mengelola perusahaan agribisnis dan memahami aplikasi teori mengenai manajemen agribisnis yang diterapkan dalam perusahaan.
B. Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam Praktikum Manajemen Agribisnis mencakup strategi mengelola perusahaan agribisnis. Permasalahan dalam Praktikum Manajemen Agribisnis antara lain :
1. Bagaimana gambaran umum perusahaan terkait sejarah, profil, struktur organisasi dan visi misi perusahaan agribisnis di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
2. Bagaimana pengelolaan manajemen sumberdaya manusia di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
3. Bagaimana pengelolaan proses dan pengembangan produk di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
4. Bagaimana strategi penetapan harga di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
5. Bagaimana keadaan persaingan dan strategi memenangkan persaingan di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
6. Bagaimana pengelolaan pemasaran di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
7. Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan perusahaan di PT. Kepurun Pawana Indonesia?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dari Praktikum Manajemen Agribisnis mengenai strategi pengelolaan perusahaan agribisnis adalah :
a. Mengetahui gambaran umum perusahaan terkait sejarah, profil, struktur organisasi dan visi misi perusahaan agribisnis di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
b. Mengetahui pengelolaan manajemen sumberdaya manusia di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
c. Mengetahui pengelolaan proses dan pengembangan produk di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
d. Mengetahui strategi penetapan harga di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
e. Mengetahui keadaan persaingan dan strategi memenangkan persaingan di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
f. Mengetahui pengelolaan pemasaran di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
g. Mengetahui pengaruh kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan perusahaan di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
2. Kegunaan
Kegunaan Praktikum Manajemen Agribisnis meliputi kegunaan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UNS, PT. Kepurun Pawana Indonesia, Fakultas Pertanian UNS dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan Praktikum Manajemen Agribisnis, yaitu:
a. Bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UNS, sebagai persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah Manajemen Agribisnis pada semester II, serta menambah wawasan mahasiswa mengenai manajemen agribisnis sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kondisi perusahaan di bidang agribisnis.
b. Bagi PT. Kepurun Pawana Indonesia, menjadi sumbangan pemikiran dari mahasiswa mengenai penyelesaian masalah manajemen agribisnis dan cara mengatasi hambatan pengelolaan perusahaan agribisnis.
c. Bagi Fakultas Pertanian UNS, sebagai pendukung kelengkapan dalam penerapan Mata Kuliah Manajemen Agribisnis dalam pendidikan bidang pertanian. Diharapkan dapat memberikan informasi maupun bahan mengenai berbagai kajian masalah dan cara mengatasi masalah terkait dengan usaha di bidang agribisnis.
d. Bagi pihak terkait lainnya, memberikan solusi hambatan dalam manajemen agribisnis produk pertanian. Diharapkan informasi ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan pihak terkait.
D. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Manajemen Agribisnis mengenai strategi pengelolaan perusahaan agribisnis dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juni 2013 bertempat di PT. Kepurun Pawana Indonesia, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Agribisnis
Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubunganya dengan pertanian dalam arti luas. Pertanian dalam arti luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Atau dapat diartikan sebagai suatu sistem atau kegiatan yang dimulai dari berbagai kegiatan dalam sektor barang pertanian yang memasok berbagai input produksi barang dan jasa kepada usaha tani, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemrosesan atau pengolahan, pemasaran atau tata niaga, dan distribusi barang kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan konsumen (Firdaus, 2007).
Manajemen Agribisnis adalah suatu yang mengaplikasikan ilmu manajemen dalam pelaksanaan kegiatanatau usaha Agribisnis. Kemajuan pertanian sangat tergantung dari bagaimana mengelola sumberdaya pertanian yang dimiliki dengan seefektif dan seefisien mungkin. Pertanian dalam arti modern tidak hanya dalam kegiatan usahatani saja tetapi juga dalam kegiatan pengelolaan penyediaan atau pengadaan sarana produksi, penanganan pasca panen, pengolahan, serta pemasaran (Siagian, 2003).
Manajemen agribisnis sebagai suatu pendekatan pembangunan, perlu didukung dengan terciptanya lingkungan strategik. Kegiatan pertanian itu sebagian besar berada di pedesaan sehingga diperlukan kondisi yang kondusif untuk membangun sektor pertanian dipedesaan. Kondisi kondusif yang perlu diperhatikan adalah perlu tersedianya semua komponen sistem agribisnis secara lengkap di pedesaan, perlu ada wirausaha dan kemitraan usaha dan kondisi yang mendukung (kondusif). Di samping kondisi yang kondusif yang perlu dipersiapkan, maka beberapa faktor strategik yang mendorong tumbuhnya agribisnis juga perlu diperhatikan antara lain aspek lingkungan yang strategik, aspek permintaan, adanya permintaan barang dari luar negeri, adanya sumber daya alam dan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Soekartawi, 1993).
Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan pengimplementasian dan fungsi pengawasan dan pengendalian. Dengan demikian Manajemen Agribisnis adalah suatu kegiatan dalam bidang pertanian yang menerapkan manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan pengendalian, dan fungsi pengawasan dan pengendalian dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan produk pertanian dan keuntungan yang maksimal (Lakitan, 2008).
Manajemen Agribisnis adalah suatu matakuliah yang mengaplikasikan ilmu manajemen dalam pelaksanaan kegiatan/ usaha Agribisnis. Kemajuan pertanian sangat tergantung dari bagaimana mengelola sumberdaya pertanian yang dimiliki dengan seefektif dan seefisien mungkin. Pertanian dalam arti modern tidak hanya berkutat pada kegiatan usahatani saja tetapi juga dalam kegiatan pengelolaan penyediaan/ pengadaan sarana produksi, penanganan pasca panen, pengolahan, serta pemasaran. Ruang lingkup manajemen agribisnis :
1. Agribisnis sebagai suatu “Sistem” : Interdependensi antar sub sistem
2. Agribisnis sebagai suatu “Praktek Bisnis”
a. Pasar adalah Raja
b. Persaingan adalah Aturan Mainnya
c. Perubahan adalah Sesuatu Yang Pasti
3. Agribisnis sebagai suatu “Paradigma Pembangunan Pertanian”
4. Agribisnis sebagai suatu “Keilmuan”: Ekonomi Agribisnis dan Manajemen Agribisnis
(Anonima, 2012).
B. Sumber Daya
Sumber daya didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat. Sedangkan lahan diartikan sebagai bagian dari bentang alam (lanscape) yang fisik yang meliputi pengertian lingkungan fisik seperti tanah, iklim, topografi atau relief, hidrologi dan vegetasi alami (natural vegetation) dimana secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan.Jadi, Sumber daya Lahan adalah
segala sesuatu yg bisa memberikan manfaat di lingkungan fisik dimana meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya (termasuk didalamnya adalah akibat kegiatan-kegiatan manusia baik masa lalu maupun masa sekarang). misal; penebangan hutan, penggunaan lahan pertanian (Ali, 2005).Sektor pertanian dan perkebunan tidak lepas dari pemanfaatan sumberdaya yang ada di alam sekitar. Sumberdaya alam adalah keadaan lingkungan alam (natural envinronment) yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disekitar kita terdapat braneka macam sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan beragam. Sumberdaya alam yang biasa dimanfaatkan dalam bidang pertanian adalah sumberdaya lahan, sumberdaya manusia dan sumberdaya modal (Paleztine, 2010).
Sumber daya memiliki macam-macam hal yang sangat spesifik. Antara lain dalam Pertanian dan perkebunan yang merupakan sektor sangat vital bagi sebuah bangsa. Hal ini terjadi karena pertanian merupakan sumber bahan pangan, sandang, bahkan papan, dan saat ini juga energi. Keempat tadi boleh dikatakan telah menjadi kebutuhan pokok manusia modern saat ini di luar telekomunikasi dan pendidikan. Selain itu ketahanan pangan dan energi pada saat ini dikatakan akan menjadi syarat kedaulatan dari sebuah bangsa. Bangsa yang tidak dapat menciptakan ketahanan pangan dan energinya secara mandiri tidak akan bisa menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu pertanian dan perkebunan semakin penting untuk menjadi perhatian pemerintah dalam merencanakan pembangunan negeri (Agus, 2008).
Subsistem penyediaan dan penyaluran sarana produksi mencakup semua kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengadaan, dan penyaluran sarana produksi untuk memungkinkan terlaksananya penerapan teknologi usahatani dan pemanfaatan sumber daya pertanian secara optimal. Kegiatan yang ditangani mencakup pembinaan dan pengembangan usahatani dalam rangka peningkatan produksi pertanian, baik usahatani rakyat maupun usahatani berskala besar. Dan untuk mendapatkan suatu hasil yang lebih (Soetriono, 2006).
Terdapat tiga sumber daya dimana fungsinya sebagai alat pemenuh kebutuhan manusia antara lain :
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam disediakan cuma-cuma oleh alam disekitar lingkungan kita. Sumber daya alam itu dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan manusia dan memiliki jumlah yang sangat banyak akan tetapi juga terbatas. Contoh dari sumber daya alam :
a. Tanah, tanah bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Tanah bisa digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan,tempat menggembelakan ternak. Selain itu tanah digunakan sebagai tempat tinggal kita, tempat untuk mendirikan pabrik dan bangunan lainnya. Tanah juga diperlukan untuk membangun prasarana transportasi seperti jalan dan jembatan.
b. Barang tambang yaitu kekayaan yang terdapat di bumi seperti emas, perak, timah, tembaga dll.
c. Air (laut, sungai, danau) sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Seperti contoh air dilaut dimana merupakan tempat tinggal bagi ikan dan satwa yang lain.
d. Hutan dan isinya memiliki peranan penting tehadap kelestarian lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu, kelestarian hutan harus senantiasa dijaga.
e. Udara dan sinar matahari memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Udara selalu dibutuhkan makhluk hidup utnuk bernapas dan sebagainya. Sinar matahari juga bisa menghasilkan tenaga surya yang dapat menggantikan listrik dan minyak bumi.
2. Sumber Daya Manusia
Untuk memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam diperlukannya sumber daya yang kedua yaitu manusia. Sumber daya alam yang kaya tidak akan ada artinya bila tidak ada sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam tersebut. Sebagai contoh: para petani memanfaatkan kesuburan tanah untuk menghasilkan produk-produk pertanian. Para ahligeologi dan pekerja tambang menggali dan mengolah bahan-bahan tambang dan mineral. Nelayan mengaruni lautan untuk mencari ikan. Ahli meteorologi diperlukan antara lainuntuk menganalisis perkembangan cuaca.
3. Sumber daya Modal atau Capital
Terkadang sumber daya manusia saja tidak cukup untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi sumber daya alam. Maka dari itu diperlukan sumber daya modal atau kapital yang diperlukan agar manusia bisa menghasilkan berbagai macam barang dan jasa dengan cepat dan efisien. Sebagai contoh; untuk membuat kain diperlukan mesin pemintal. Dengan mesin pemintal, kain dapat diproduksi dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Dari berbagai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam. Sementara sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, yaitu sumber daya alam, manusia dan modal (Anonimb, 2012).
C. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran sebagai alat bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumen agar konsumennya dapat menjadi kenal kemudian menyenangi dan kemudian melakukan transaksi pembelian serta akhirnya konsumen itu menjadi puas. Di samping itu pengusaha dapat pula mencantumkan harga yang rendah serta pemberian discount atau potongan harga, mencantumkan harga obral serta harga cuci gudang dan sebagainya. Dengan cara penetapan harga semacam ini akan dapat menarik perhatian serta mendorong konsumen untuk segera melakukan transaksi pembelian agar tidak melewatkan kesempatan yang terbatas waktunya bagi berlakunya harga obral tersebut. Marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekadar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan barbagai variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif(Gitosudarmo, 2008).
Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Distribusi kadangkala dihubungkan dengan tempat, sehingga memberikan 4P dari bauran pemasaran, produk (product), tempat (place), promosi (promotion) dan harga (price). Seorang manajer pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran, tetapi strategi untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan setiap bauran pemasaran tergantung pada komponen terlemah didalamnya (Ratih, 2005).
Marketing mix atau bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah makan. Bisnis restoran atau rumah makan seharusnya ditangani dari biaya makanan (food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik pribadi), promosi dan iklan, kualitas makanan, pelayanan pelanggan, keuntungan dan tentunya sikap untuk melanjutkan tipe bisnis ini. Adapun bauran pemasaran meliputi salah satunya produk. Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan (Basu, 2005).
Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah diprogram dikomunikasikan dengan tertara yang baik. mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu :
1. Periklanan, bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling, presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas, pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media mass dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan, kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas
(Septi, 2005).
Dalam perusahaan agribisnis dikenal dengan manajemen pemasaran yaitu memdukan kegiatan dan sumberdaya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba. Biasanya hal tersebut diusahakan melalui marketing mix (bauran pemasaran), dalam pemasaran ada lima keputusan yaitu keputusan pasar yang menyeluruh, keputusan produk, keputusan harga, keputusan promosi, dan keputusan tempat. Penetapan harga dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya penetapan harga berdasarkan biaya, penetapan harga penetrasi, penjenjangan pasar, daya serap pasar, potongan harga(diskon), penetapan harga bergengsi, penetapan harga bersaing dan lain-lain. (Anonimc, 2012).
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah
PT. Kepurun Pawana Indonesia (PT. KPI) adalah badan usaha (perseroan) swasta nasional, afiliasi Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT. PLN (PERSERO) yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 1997 berdasarkan akte notaris H. Daliso Rudianto, SH, notaris dan PPAT di Yogyakarta, nomor : 22, tanggal 28 Oktober 1997. KPI (kepurun pawana indonesia) didasarkan pada pemikiran dan kenyataan potensi alam dan sumber daya manusia tanah air Indonesia yang begitu besar serta kondusif bagi usaha pertanian, peternakan dan perikanan, namun belum dikelola secara optimal; sehingga didirikannya PT. KPI (kepurun pawana indonesia) disamping dimaksudkan untuk mengelola serta mengembangkan secara optimal potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Indonesia, melalui usaha-usaha : Pertanian, Peternakan dan Perikanan dengan mengacu pada system dan manajemen agribisnis yang baik dan benar yang akan memberikan hasil optimal demi kesejahteraan para stake holder : Konsumen, Customer, Karyawan, Pemegang Saham, Masyarakat, Bangsa dan Tanah Air Indonesia.
Nama PT. Kepurun Pawana Indonesia, merupakan gabungan dari 3 (tiga) kata yakni :
Kepurun : nama desa dimana kegiatan usaha PT. Kepurun Pawana Indonesia dipusatkan, terletak di lereng gunung merapi dengan ketinggian 600 m dpl, termasuk wilayah kec. Manisrenggo, kab. Klaten, Jateng.
Pawana : kata dalam bahasa Sanskerta berarti angin.
Indonesia : negara, tanah tumpah darah tercinta.
Dengan menggabungkan ketiga kata tersebut menjadi Kepurun Pawana Indonesia, para penggagas dari Kepurun akan bertiup angin segar yang memberi harapan membangun kehidupan untuk masa depan yang lebih baik ke seluruh pelosok tanah airIndonesia.
PT. KPI (kepurun pawana indonesia) merupakan realisasi peran PT. PLN (Persero) yang disamping sebagai Badan Usaha Milik Negara, dituntut meraih keuntungan bagi negara, namun juga harus menjalankan fungsi sosial yakni sebagai agen pembangunan.PT. KPI (kepurun pawana indonesia) merupakan badan usaha di bawah binaan PT. PLN (Persero) khususnya Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PT. PLN (Persero).pada awalnya merupakan perusahaan yang dibentuk sebagai program kemitraan antara swasta dan BUMN (PT. PLN (Persero)) yang diperkuat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi (UGM). Program-program usaha PT. KPIyang senantiasa berlandaskan hasil pengkajian teknologi yang dalam penerapannya diharapkan mampu menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan peternak. Di masa datang
2. Profil
Nama Kelompok : PT. Kepurun Pawana Indonesia
Berdiri : 28 Oktober 1997
Jumlah Anggota : 6 Kelompok
Alamat : Ds.Kepurun, Kec.Manisrenggo, Kab.Klaten,
JawaTengah
Kontak Person : (0274)7111084
Hasil Produksi : Biogas, pupuk dari kotoran hewan, daging sapi, susu sapi, telur, sayuran/salad, bakso, nuggets, kripik buah (proses vacuum frying), telur asin, dan penetasan telur itik serta penjualan anak itiknya.
Kapasitas Produksi : 650 Kg untuk komoditas kalian
Luas lahan efektif : 500 m3
Daerah pemasaran : DIY, Klaten
Potensi Pasar : Pasar, konsumen, pengunjung KPI
3. Struktur Organisasi dan Visi Misi
I. | Komisaris Utama | : | Ir. Djiteng Marsudi |
| Komisaris Anggota | : | ex officio GM PT. PLN (Persero) Dist. Jateng & DIY |
| Direktur Utama | : | Ir. Teguh Juwono (per 01 Desember 2012) |
II. | Direktur Administrasi & Umum | : | Agus Triyono, S.Pt |
| Manajer Diklat & Konsultan | : | R. Suhun Harsana, S.Pt |
| Bagian Diklat | : | Widodo A |
| Bagian Konsultan | : | -- |
| Manajer Administrasi, Umum & Personalia | : | Sidiq Nurrohman Hadi |
III. | Direktur Operasi & Pemasaran | : | Joko Maryono (Plt) |
| Manajer Produksi | : | Jati Wibowo, S.Pd. |
IV. | Direktur Keuangan | : | Yuni Ikawati (Plt) |
| Manajer Keuangan | : | Ika Purnamasari |
| Bagian Keuangan | : | Ika Purnamasari (Plt) |
| Bagian Akuntansi | : | Yuni Ikawati (Plt) |
| Bagian Gudang | : | Paimin |
Pemegang saham mayoritas PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero) dan sebagian dimiliki oleh perorangan dengan komposisi :
1 Ir. Djiteng Marsudi = 47 %
2 Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero) = 53 %
· VISI :
Diakui sebagai perusahaan nasional yang bertumbuh kembang, unggul, terpercaya dan memberikan manfaat bagi umat manusia dan lingkungan dengan bertumpu pada kekayaan sumber daya alam dan insani tanah air Indonesia.
· MISI :
1. Menjalankan dan mengembangkan Usaha Jasa Konsultasi dan Training Centre Agribisnis serta Agroindustri dan Bidang Usaha lain yang terkait, berorientasi kepuasan masyarakat/pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Mengupayakan agar agribisnis dan agro industri menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membantu pengembangan kegiatan usaha agribisnis dan agro industri yang berwawasan lingkungan dan kelestarian alam.
4. Membantu pengembangan wilayah/ daerah pedesaan berbasis pada potensi, kearifan, budaya dan keunggulan lokal berwawasan global.
B. Menejemen Sumber Daya
1. Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alamiyang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusiapada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Sumber daya alam yang terdapat di Kepurun Pawana Indonesia sangat melimpah. Terutama sumber daya air yang tersedia di daerah Kepurun Pawana Indonesia, karena terletak di daerah pegunungan, yaitu pegunungan merapi. Sehingga sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk keperluan proses yang terjadi di Kepurun Pawana Indonesia, misalnya untuk keperluan memandikan sapi setiap hari dua kali dan untuk membersihkan kandang-kandangnya.
2. Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmuatau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individusecara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Sumber daya manusia PT. KPI pada umumnya berasal dari sekitar perusahaan, yaitu di daerah desa Kepurun, Klaten. Didirikanya PT. Kepurun Pawana Indonesia ini didasarkan atas pemikiran akan potensi sumber daya manusia dan alam yang begitu besar untuk usaha agribisnis dan agroindustri, namun belum dikelola secara maksimal. Oleh sebab itu berdirinya PT. Kepurun Pawana Indonesia ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia agar menjadi sumber daya manusia yang unggul.
3. Modal
Sumber daya modal dapat berupa uang atau barang, gedung, dan tanah yang bisa dipakai untuk memulai suatu usaha. Berdasarkan Sumbernya modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sedangkan modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Modal PT. Kepurun Pawana Indonesia mayoritas berasal dari yayasan pendidikan dan kesejahteraan PT. PLN sebanyak 53 % dan sebagian dimiliki oleh perorangan yaitu Ir. Djiteng Marsudi sebanyak 47 %.
C. Proses dan Pengembangan Produk
1. Bakso dan Nuggets
PT. Kepurun Pawana Indonesia dulu hanya memotong sapi dan menjual daging sapi ke pasar-pasar di sekitar Klaten dan Yogyakarta. Namun sekarang daging diproses sedemikian rupa maka akan menjadi sebuah produk olahan baru yang cukup bisa merambah pasar yakni Bakso dan nuggets. Pengolahannya sendiri tidak dilakukan dengan tenaga manusia tapi sudah menggunakan mesin. Mesin penghasil bakso ini dapat menghasilkan bakso jauh lebih banyak dibandingkan yang dikerjakan manusia katakan saja lah seorang manusia hanya dapat menghasilkan bakso sebayak 50 butir tapi dibandingkan mesin dapat menghasil kan 300 butir/menitnya. Jangkauan pemasarannnya masih menggunakan agen untuk menyalurkan bakso olahan tersebut. Harga bakso 13.000 ribu rupiah per bungkus yang berukuran sedang dan 9.000 yg berukuran kecil ini dapat bertahan 1 bulan jika di taruh pada suhu dingin. Berbeda dengan bakso, nuggets sendiri di buat dengan olahan hasil dagingayam maupun sapi, prosesnya juga melalui mesin karena dengan menggunakan mesin maka kerjanya lebih cepat. Nuggets sendiri dipatok dikisaran harga 11.000 ribu rupiah.ini masih juga membutuhkan distributor untuk sampai ketangan konsumen jangka waktu bertahannya nuggets sendiri masih bisa dikonsumsi selama 3 bulan jika disimpan pada suhu es.daerah pemasarannya juga masih didaerah Yogyakarta,Klaten dan Bandung.
2. Susu Sapi
Tujuan utama ternak sapi ada dua yakni untuk diambil dagingnya dan juga untuk diambil susunya. Sapi memang binatang mamalia yang memiliki kelenjar susu. Susu sapi cukup berkualitas dan sudah sejak lama dikonsumsi oleh manusia baik itu secara langsung atau dengan diolah terlebih dahulu. Jika didasarkan pada angka survey, boleh jadi susu sapilah yang paling banyak dijumpai di pasaran. PT. Kepurun Pawana Indonesia memiliki peternakan sapi perah yang menghasilkan susu yang dijual ke sekitar kawasan perusahan. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi PT. KPI membuat inovasi dengan mengembangkan produk olahan susu siap konsumsi dalam kemasan dengan bermacam variasi rasa. Produk susu ini dijual denagan harga 2000 rupiah per kemasan di areal PT. Kepurun Pawana Indonesia.
3. Kripik Buah
Kripik buah yang kita kenal terlebih dahulu adalah kripik pisang. Namun seiring berkembangnya jaman mulai muncul variasi dari kripik buah lainnya. PT. Kepurun Pawana Indonesia sendiri sudah memproduksi kripik buah dari berbagai macam buah, misalnya kripik nanas, kripik salak, kripik nangka, dan kripik pisang itu sendiri. Prosesnya ialah dengan mengeringkan buah tersebut tanpa mengurangi kandungan protein dan vitamin pada buah itu sendiri.Kripik buah ini dikemas dengan bobot 300 gr per kemasan dn 500 gr per kemasan. Untuk pemasaranya, kripik buah di distribusikan ke berbagai wilayah di Klaten dan Yogyakarta.
D. Strategi Penetapan Harga
Di dalam proses penetapan harga jual suatu produk, perusahaan hendaknya mengikuti prosedur yang terdiri dari enam langkah pokok, yaitu memilih sasaran harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, menganalisis pesaing, memilih metode harga dan memilih harga akhir. Langkah pertama adalah memilih sasaran harga, seperti misalnya bertahan hidup, maksimalisasi keuntungan jangka pendek, volume penjualan, permintaan pasar, unggul dalam pangsa pasar, persaingan, prestise atau status quo. Perusahaan bertujuan bertahan hidup akan berusaha dengan menurunkan harga. Laba tidak begitu dipentingkan, selama harga dapat menutupi biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Sasaran ini hanya untuk jangka pendek dan diharapkan dalam jangka panjang perusahaan.
PT. Kepurun Pawana Indonesia dalam strategi penetapan harga tidak bisa menetapkan harga dari setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Akan tetapi, harga yang ditetapkan disesuaikan dengan produk dipasaran, karena PT. Kepurun Pawana Indonesia tergabung dalam asosiasi produk sejenis dan juga PT. Kepurun Pawana Indonesia tersebut lebih mementingkan kualitas produk. Penetapan harga di PT. Kepurun Pawana Indonesia juga mempertimbangkan (Harga Pokok Penjualan) HPP yaitu mempertimbangkan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh PT. Kepurun Pawana Indonesia terkait biaya produksinya agar harga yang ditetapkan memberikan penerimaan yang dapat menutup keseluruhan biaya. Penetapan HPP dapat mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugianAdanya penetapan margin keuntungan akan menghindarkan perusahaan dari kerugian atas penetapan harga yang dilakukan terhadap produk yang dijual.
E. Pemasaran
PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah badan usaha yang bergerak pada bidang agribisnis dan agroindustri. Jadi PT. Kepurun Pawana Indonesia menghasilkan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan yang sekaligus memprosesnya menjadi bahan olahan tertentu karena PT. KPI juga bergerak dalam agroindustri. Dalam sistem pemasaranya PT. Kepurun Pawana Indonesia terlebih dahulu menentukan produk yang akan di pasarkan ke konsumen. Kemudian menentukan harga produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Langkah berikutnya PT. KPI menetukan tempat dimana produk akan di pasarkan yang memiliki potensi bagus. Setelah itu PT. Kepurun Pawana Indonesia menetukan jenis promosi untuk memikat hati konsumen. PT. Kepurun Pawana Indonesia menjaga kepuasan konsumen dengan selalu memproduksi olahan yang berkualitas, karena konsumen adalah salah satu sarana promosi berjalan. Untuk saat ini produk olahan disetorkan ke distributor dan bisa dibeli juga di PT. Kepurun Pawana Indonesia.
F. Persaingan dan Strategi memenangkan Persaingan
Di dalam proses penetapan harga jual suatu produk, perusahaan hendaknya mengikuti prosedur yang terdiri dari enam langkah pokok, yaitu memilih sasaran harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, menganalisis pesaing, memilih metode harga dan memilih harga akhir.
Langkah pertama adalah memilih sasaran harga, seperti misalnya bertahan hidup, maksimalisasi keuntungan jangka pendek, volume penjualan, permintaan pasar, unggul dalam pangsa pasar, persaingan, prestise atau status quo. Perusahaan bertujuan bertahan hidup akan berusaha dengan menurunkan harga. Laba tidak begitu dipentingkan, selama harga dapat menutupi biaya variable dan sebagian biaya tetap. Sasaran ini hanya untuk jangka pendek dan diharapkan dalam jangka panjang perusahaan.
PT. Kepurun Pawana Indonesia dalam strategi penetapan harga tidak bias menetapkan harga dari setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Akan tetapi, harga yang ditetapkan disesuaikan dengan produk dipasaran yang penting harganya cocok dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih, karena PT. Kepurun Pawana Indonesia tergabung dalam asosiasi produk sejenis lainnya dan juga PT. Kepurun Pawana Indonesia tersebut lebih mementingkan kualitas produk yang dihasilkan. PT. Kepurun Pawana Indonesia menargetkan keuntungan yang besar dari harga pembelian, itu artinya mereka menetapkan strategi harga menyesuaikan biaya produksi. PT. Kepurun Pawana Indonesia juga tidak pernah merasa adanya persaingan diantara perusahaan lain yang sejenis, justru mereka lebih senang melakukan kerjasama.
G. Kebijakan Pemerintah
Kegiatan agribisnis dapat dipengaruhi oleh keputusan atau tindakan koordinator agribisnis, yang terdiri dari pemerintah, manajer agribisnis (termasuk asosiasi bisnis), pendidik dan peneliti. Pemenintah seringkali sangat menentukan arah perkembangan agribisnis melalui berbagai kebijakan dan program yang ditetapkannya. Kebijakan dan program tersebut mencakup berbagai bidang, antara lain intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi, irigasi, transportasi, distribusi sarana produksi, energi, pemasaran hasil pertanian, harga-harga, penanaman modal, pewilayahan komoditi, fiskal dan moneter. Peran utama pemerintah adalah sebagai regulator, fasilitator dan dinamisator, sehingga koordinasi vertikal kegiatan sistem agribisnis dan unit-unit usaha yang terlibat di dalamnya secara keseluruhan dapat berjalan secara terpadu dan terkoordinasi secara baik dengan memperhatikan secara seksama lingkungan strategis (sumberdaya alam, sosial, ekonomi, politik) yang terus bergerak secara dinamis sehingga sistem agribisnis secara keseluruhan mampu terus berkembang dan berkelanjutan.
Untuk perusahaan Kepurun Pawana Indonesia Kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi produksi adalah penetapan harga. KPI bekerjasama dengan Persero, dan PLN dalam kerjasamanya terhadap pemerintah. Dalam ekspor dan impor tidak ada tergantung pada perusahaan dalam melakukan kegiatan tersebut.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. PT. Kepurun Pawana Indonesia adalah badan usaha (perseroan) swasta nasional, yang bergerak pada sektor agribisnis dan agroindustri yang meliputi usaha-usaha : Pertanian, Peternakan, dan Perikanan.
2. PT. Kepurun Pawana Indonesia selain badan usaha dibidang agribisnis dan agroindustri juga berperan sebagai konsultan.
3. PT. Kepurun Pawana Indonesia mempunyai produk olahan dari hasil peternakan dan pertanian. Misalkan, bakso, nuggets, susu sapi, dan keripik buah.
4. PT. Kepurun Pawana Indonesia sesungguhnya adalah perusahaan agribisnis yang lebih mengutamakan penjualan jasa bukan menghasilkan produk.
B. Saran
1. Sebaiknya Co-Ass dan praktikan selalu berdampingan saat praktikum berlangsung agar praktikum bisa berjalan dengan tertib dan bermanfaat.
2. Selayaknya praktikan mengikuti semua prosedur praktikum yang berlangsung, agar praktikan memahami bidang kajian yang di pelajari.
3. Seharusnya semua susunan acara saat praktikum berlangsung harus sesuai agar praktikum berjalan dengan lancar.
4. Sebaiknya agenda yang telah di rencanakan harus dilaksanakan, karena telah dipersiapkan dengan matang sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar