Operasi Bedah Kosmetik Hewan : Potong Ekor (Tail Docking/Caudectomy)
Anjing merupakan hewan karnivora dan merupakan salah satu hewan kesayangaan selain kucing. Hewan ini memiliki berbagai fungsi salah satunya adalah sebagai hewan penjaga dan sabagai hewan pemburu selain itu anjing dapat dipergunakan unutk melacak dan membantu pihak keamanan dalam menjalankan tugasnya.
Anjing yang baik adalah anjing yang pemberani, pintar, bersosialisasi baik dengan anjing lain, baik terhadap orang dan berpenampilan/performans gagah.
Penampilan yang disukai masyarakat dari anjing yaitu berpenampilan tegap, bermata sigap, telinga berdiri, ekor lurus panjang ke belakang. Anjing yang disukai adalah anjing-anjing bastar herder-kampung, boxer-kampung, herder-boxer, atau Pittbull-kampung..
Dilihat dari manfaat memelihara anjing dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting , peminta anjing pun semakin banyak ,bahkan tak sedikit dari mereka yang mengeluarkan biaya banyak hanya untuk merawat anjing tersebut dan juga untuk membuat anjing terlihat menarik.
Salah satu cara untuk membuat anjing terlihat menarik adalah dengan melakukan bedah kosmetik.Bedah kosmetik ini juga dapat berguna untuk mengubah sifat fisik awal anjing menjadi sifat fisik yang baru.
Contohnya dari telinga panjang menjadi pendek (othematom), ekor panjang menjadi pendek (caudectomy),dan rambut panjang menjadi pendek.Salah satu bedah kosmetik yang sering dilakukan pada anjing adalah Tail-docking (caudectomy)/Potong ekor.
Tail-docking (caudectomy) sudah diterapkan sejak lama di negara luar seperti di Eropa, namun pelaksanaanya masih bertolak belakang dengan prinsip animal walfare.namun berkaitan dengan hal ini masih banyak dokter hewan yang masih medukung pelaksanaan tail-docking tersebut.
Oleh karena dirasa masih cukup penting untuk penanganan cidera pada ekor anjing ras yang memiliki ekor yang agak panjang.
Oleh karena itu tail docking secara tradisional harus segera ditinggalkan dan prosedur tail docking yang moderen dan terkesan “walfare” harus disosialisasikan kepada semua dokter hewan terutama dokter hewan muda dan calon dokter hewan.
Sejarah Tail-docking (caudectomy)
Tail-docking(caudectomy) pada anjing diyakini telah muncul sejak zaman romawi karena berbagai alasan.
Pada zaman romawi kuno dipercaya bahwa tail-docking(caudectomy) memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan hewan (anjing) antara lain :
- Dapat mencegah anjing tertular penyakit rabies
- Karena ekor anjing yang agak pendek itu diyakini dapat membantu anjing dalam pengejaran karena tidak mengganggu anjing pada saat berlari
- Dapat meningkatkan anjing(khususnya annjing pekera)
- Mencegah cidera ekor selama kegiatan seperti berburu. Akan tetapi tail-docking pada zaman itu disarankan cenderung untuk anjing-anjing yang memiliki ekor terlalu panjang.
Definisi Tail Docking (caudectomy).
Tail Docking (caudectomy) adalah amputasi atau pemotongan ekor hewan (anjing) dengan panjang bervariasi yang berdasar rekomendasi standar dari tiap bangsa anjing.
Tail Docking (caudectomy) dapat dilakukan pada anjing berumur 3-5 hari dan tidak memerlukan anastesi. Pada anjing berumur diatas satu minggu perlu meenggunakan anastesi umum atau anastesi epidural.
Ekor merupakan organ yang paling caudal dari tubuh anjing, organ ini berfungsi sebagai penyeimbang bagi anjing untuk lokomosi seperti berjalan, lari ataupun defekasi.
Ekor juga bisa berfungsi sebagai “perhiasan” bagi anjing, contohnya seperti anjing kintamani dengan ekor yang melengkung ke atas dengan bulu ekor yang terawat dapat menambah keanggunan bagi anjing tersebut.
Anjing sebelum caudectomy |
Anjing sesudah caudectomy |
Operasi potong ekor/tail-docking (caudectomy) lebih mengarah ke arah perbaikan penampilan atau kosmetik.
Pemilik yang berpengalaman dalam merawat anjing lebih memilih cara ini sebagai bentuk kasih sayang nya pada hewan peliharaan. Tampilan ekor yang agak tegak atau melingkar kesamping,merupakan suatu masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para pemilik anjing.
Dimana performens/penampilannya tampak kurang gagah atau sempurna.Jenis-jenis anjing banyak disukai yaitu anjing peranakan,herder-kampung,boxer-kampung,herder-boxer atau pitbull.
Anjing-anjing berburu ras lokal atau persilangan umumnya mempunyai bentuk ekor melengkung ke atas atau melingkar,namun anjing yang kedudukan ekornya lurus menggantung seperti anjing-anjing ras murni seperti boxer,herder,dan anjing-anjing lainnya,
Tampilannya lebih gagah atau sempurna dan sangat disukai.Anjing yang berpenampilan ekor tegak atau melingkar diaggap kurang sempurna dan dapat mengganggu anjing pada saat berburu di hutan atau belukar,sebab ekor tersebut sering menyangkut pada batang kayu dan ranting atau belukar yang dapat menimbulkan rasa sakit.
Untuk memotong ekor bisa dilakukan tindakan operasi bedah minor,yaitu dengan cara memotong tendon bedah minor,yaitu dengan cara memotong tendon di beberapa bagian dorsal ekor hewan.Lurus dan melingkar atau berkeloknya ekor anjing ditentukan oleh ruas-ruas tulang ekor,panjang/pendeknya tendon dan simetris tidaknya tendon dibagian ekor.
Anatomi ekor anjing terdiri dari tulang ekor atau os coccegealis yang beruas-ruas.Tulang ekor dibungkus oleh otot-otot pembentuknya yang terdiri atas muskulus sacrokaudalis lateralis,muskulus sacrocaudalis ventralis,musculus interventralis.
Untuk keperluan mode,pemotongan ekor harus disesuaikan dengan standart bagi masing-masing ras.namun demikian dalam praktek hasil pemotongan berdasrkan standart seringkali tidak sesuai dengan keinginan pemilik.Oleh karena itu harus mengingat standart internasional yang telah ada.
Tujuan Tail Docking (Caudectomy)
Adapun tujuan dari dilakukannya Tail Docking (Caudectomy) pada anjing adalah :
a. Untuk keindahan atau kosmetik
Untuk alasan keindahan atau kosmetik banyak juga pemilik anjing yang melakukan Tail Docking (Caudectomy)pada anjingnya, hal ini mungkin dimaksudkan agar ekor terlihat kecil dan dapat menambah kelucuan, terutama pada anak anjing.
Untuk alasan kosmetik, tidak sembarangan ekor dipotong, tetapi harus mengikuti standar tail docking untuk berbagai bangsa anjing, standar yang digunakan, yaitu :
Tabel. Standart docking untuk berbagai jenis anjing
Bangsa Anjing | Ekor yang disisakan |
Toy Poodle / Poodle Miniature Pincsher Cooker Spaniel German Short Heire Pointer Fox Terier Bouvier Boxer Doberman Pincsher | ½ ½ inci pada anjing dewasa ⅓ 1/5 ⅔ 4 inci pada anjing dewasa 2 Vertebrae 2 Vertebrae |
Batas tail docking (caudactomy) |
b. Kebersihan atau hygiene
Ekor anjing yang panjang dengan bulu yang lebat dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan kotoran pada ekor, kotoran tersebut seperti bekas feces atau tanah yang mengering yang mengakibatkan bulu menjadi kusam dan menggumpal, keadaan seperti ini mengurangi keanggunan pada anjing, selain itu juga dapat mengundang bibit penyakit, telur cacing ataupun infestasi parasit external, sehingga Tail Docking (Caudectomy) perlu untuk dilakukan untuk alasan kebersihan.
c. Menghindari cidera ekor
Cidera pada ekor |
Ekor yang terlalu panjang pada anjing dapat memperbesar resiko terjadinya cidera, seperti tergilas kendaraan ataupun luka gigitan pada saat terjadinya perkelahian, maka tail docking dapat menjaddi solusi untuk mengurangi resiko terjadinya cidera pada anjing terutama ras-ras anjing yang mempunyai ekor agak panjang.
Teknik Tail Docking (Caudectomy)
Teknik Tail Docking (Caudectomy) Pada Anjing Umur 3-5 Hari
Tail docking pada anak anjing |
Pada anjing berumur 3-5 hari, Tail Docking (Caudectomy) dilakukan tanpa anastesi. Tehnik operasi: Pertama anjing direstrain, dibersihkan dan diberikan antiseptik pada daerah yang akan dioperasi. Kulit pada ekor didorong ke depan menuju pangkal ekor.
Ekor anjing dipegang diantara ibu jari dan jari telunjuk serta dilakukan penekanan untuk mencegah terjadinya pendarahan.
Dipalpasi daerah yang akan dipotong, selanjutnya dilakukan pemotongan dengan gunting, scalpel, nail trimming atau tail docker (biasanya dipakai gunting untuk memotong).
Setelah ekor terpotong, diamati terjadinya perdarahan dan dapat dicegah dengan penekanan atau elektrocauterisasi.
Kembalikan kulit di atas sisa ekor yang terpotong dan sesuaikan dengan panjang ekor, bila diperlukan dilakukan pemotongan kulit untuk menyesuaikan dengan sisa ekor yang erpotong. Kulit disatukan dengan dua atau tiga jahitan dengan benang nylon atau polypropylene.
Teknik Tail Docking (Caudectomy) Pada Anjing Umur 3 Bulan Keatas.
Tail docking pada anjing umur diatas 3 bulan perlu menggunakan anastesi umum atau epidural. Teknik operasi :
- Pertama anjing direstrain, dibersihkan dan diberikan antiseptik pada daerah yang akan dioperasi. Diberikan anastesi umum atau anastesi epidural. Kulit pada ekor didorong ke depan menuju pangkal ekor.
- Sebuah torniquet (karet gelang untuk membendung aliran darah) dipasang pada pangkal ekor untuk mengurangi pendarahan.
- Dengan kulit ekor yang ditarik ke arah tubuh dibuat irisan setengah lingkaran pada bagian dorsal dan ventral dari ekor. Arteri caudalis lateralis kiri dan kanan dan Arteri Caudalis Mediana diikat.
- Ekor dipotong di belakang ikatan pembuluh darah. Kulit dijahit dengan benang non absorable secara simple interupted. Sebaiknya ekor dibalut untuk mencegah kontaminasi. Jahitan dapat dibuka setelah 7 hari.
Perawatan pasca tail-docking (caudectomy)
Contoh obat yang digunakan dalam penyembuhan pasca tail docking |
Contoh antiseptik yang digunakan dalam penyembuhan pasca tail docking |
Gambar 5. Obat dan desinfektan yang digunakan dalam penyembuhan pasca tail docking
Setelah operasi selesai dilakukan,daerah bekas sayatan dibersihkan dan diberi desinfektan iodium tincture 3%.
Di atas luka yang dijahit,ditaburkan wonder dust atau swaat,ke dalam luka disemprotkan penicillin oil.Pasien(hewan) disuntikkan procain penicillin G secara intra muskuler dan injeksi vitamin B kompleks.
Pasien dimasukkan ke dalam kandang yang bersih dan kering.luka operasi dijaga kebersihannya,jaihtan dibuka setelah luka operasi kering dan pada bekas operasi diolesi iodium tinctur 3%.untuk anak anjing sebaiknya dilakukan pasangan elizabeth collar.
Pemerbana dipertahankan selama 7 hari,selanjutnya diteruskan dengan pemerbanan kedua sampai benar-benar sembuh ,kemudian perban dibuka.
Komplikasi yang terjadi seperti infeksi ,penumpukan cairan,jaringan parut,kambuhnya fistula dan trauma sphincter anal dan rectal.incisi tempat penumpukan cairan setelah dipotong sebagian dapat menyembuhkan penyakit kedua ,dimana biasanya pada bekas luka hanya sedikit tumbuh bulu.
Potongan kembali mungkin perlu untuk mengurangi iritasi dan memperbaiki penampilan.
Dampak Tail-docking (caudectomy) terhadap kesehatan dan kesehatraan hewan ( anjing)
Dampak Positif
Dampak positif yang dapat diperoleh dari tail-docking sehubungan dengan kesehatan hewan itu sendiri antara lain :
- Dapat mengurangi terjadinya penyakit rabies pada anjing
- Dapat mengurangi terjadinya infeksi pada tubuh anjing (hygiene)
- Menjadikan hewan peliharaan ( anjing) lebih lincah dan lebih mudah bergerak khususnya anjing pelacak dan pekerja.
- Dapat mempberikan penampilan yangmenarik pada anning
Dampak Negatif
Dampak negatif yang dapat terjadi dari pelaksanaan tail-docking yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan hewan antara lain :
- Terganggunya fungsi otot-otot yang berhubungan dengan rektum,anus dan panggul dalam waktu yang cukup lama.
- Terjadinya kerusakan atau degenerasi dari ekor dan otot panggul yang berkaitan dnegan peningkatan resiko inkontinensia feses.
- Hilangnya fungsi ekor sebagai pelindung bagian belakang tubuh anjing (seperti lubang anus).
- Dapat merusak perkembangan otot-otot pada bagian sekitar rektum , dimana otot ini mempunyai fungsi penting dalam proses defekasi pada hewan
Referensi :
Weary,D.(2011).Tail-Docking dairy cattle:responses from an online engagement.Journal of Animal Science.vol 89:3831-3837
Sudisma ,dkk.2006.Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi.Universitas Udayana:Denpasar.
Labels:
Bedah Veteriner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar