Patologi Sistem Urinaria pada Hewan
SALURAN URINARI
- GINJAL
- URETER
- VESICA URINARIA
- URETHRA
GINJAL
- Organ kompleks berpasangan
- Tempat : daerah Retroperitonium
- Bentuk spesifik :
- Sapi : berlobus – lobus
- Ayam : Memanjang
- Anjing, kucing, Babi : spt biji buncis
- Warna : abu – abu
- Diselimuti fibrous capsul
- Parenchym ginjal:
- Cortex : Medulla = 1:2 / 1:3 padadomestic animals
- Unit terkecil ginjal : NEFRON
- Nefron terdiri dari : Glomerulus, Capsula bowman, Tubulus (Proksimal,Distal), Hansa henle, Ductuscollectting
- Satu ginjal →→→ jutaan nefron
GINJAL ( Patologi Anatomi )
GINJAL (HISTOPATOLOGI)
GINJAL MEMPRODUKSI BEBERAPA HORMON
- Renin → mempengaruhi aliran dan tekanan darah
- Erythropoeitin → meningkatkan produksi sel darah merah
- 1,25 dihidroxy Vit. D → absorbsi kalsium dari usus dan berperan alam mineralisasi tulang
Fungsi Umum Ginjal
- Mengeliminasi produk sampah dalam tubuh
- Mengontrol elektrolit dan keseimbangan cairan
- Mengatur keseimbangan asam – basa
1. AGENESIS GINJAL
- Adalah kegagalan pembentukan organ ginjal
- Bersifat : Unilateral / Bilateral
- Unilateral : Individu dapat hidup
- Bilateral : Individu mati
- Terjadi akibat Kelainan Congenital
- Sinonim : Aplasia Ren
- Kasus terjadi: Doberman. Pincher dan beagle
2. ECTOPIA GINJAL
- Adalah letak ginjal yang tidak normal
- Normal : di daerah retroperitoneum, berbatasan dengan lumbar vertebrae
- Terjadi karena migrasi selama perkembangan fetus
- Fungsinya : Normal
- Predisposisi : Obstruksi ureter dan Hidronefrosis
- Sinonim : Dystopia Ren
3. HYPERPLASIA GINJAL
- Adalah ginjal yang mengalami pembesaran lebih dari keadaan normalnya
- Sebagai kompensasi dari pengangkatan ginjal yang lain / atropi / unilateral congenital
- PA : ginjal tampak lebih besar dari normal
- HP : jumlah sel penyususn ginjal bertambah
4. HYPOPLASIA GINJAL
- Adalah ukuran ginjal lebih kecil dari normal
- Unilateral / bilateral
- Terjadi karena : Congenital , kurangnya supply darah ke ginjal
- PA : ginjal lebih kecil dari normal
- HP : - glomerulus, tubulus, jaringan interstitial lebih kecil dan lebih rapat, kadang jumlah sel penyusun nefron kurang
5. DYSPLASIA GINJAL
- Adalah abnormalitas ginjal dimana struktur penyusun jaringannya tidak sesuai
- Secara mikros :
- perkembangan nefron tidak sesuai
- mesenchyme persisten > jaringannterstitial mixomatous
- Ductus metanephric persisten
- adenomatoid tubular epithelium
- terjadi penulangan
- Diikuti : interstitial fibrosis dan pembesaran sel-sel glomeruli
6. REN SOLEIFORM
- Yaitu ginjal yang mengalami fusi, baik bagian cranial / caudal dari ujung ginjal terjadi selama proses nefrogenesis
- PA : sebuah ginjal besar( perlekatan 2 ginjal tampak 1)
- HP : struktur histologi dan fungsi normal
- Sinonim:
- Fused kidney
- Horse shoe kidney
7. RENAL CYSTS
- Yaitu adanya kista pada ginjal
- Kista : berdinding tipis, halus, transparan,isinya cairan
- Kista simplek: bersifat soliter
- Kista akuisita: - bersifat multipel / polisistikcairannya agak keruh seperti keju ‘ swiss cheese’
- Bersifat : Unilateral / bilateral
- Predisposisi : atropi jaringan lain karena tekanan
- PA : permukaan korteks ginjal tidak rata karena benjolan kista
- HP :
- nefron tidak teratur
- glomerulus, tubulus menyempit
8. HIPEREMIA GINJAL
- Adalah peningkatan volume darah pada ginjal
- Ada 2 :
- Hiperemia Aktif----disebabkan oleh penyakit, contoh : Hog Cholera ( Babi)
- Hiperemia Pasif----disebabkan oleh tumor, thrombus, gangguan jantung
- PA : ginjal membesar, warna lebih merah,bila diinsisi : banyak ada darah
- HP : kapiler – kapiler pembuluh darahginjal berdilatasi
9. HEMORAGI GINJAL
- Yaitu terjadinya perdarahan pada ginjal
- Disebabkan : Penyakit septikemia, vasculitis,vaskular nekrosis
- Kasus yg sering menyertai hemoragi ginjal ;Hog cholera, african swine fever,salmonellosis, streptococosis
- PA : pada korteks ada perdarahan ptechiae sampai echymosa, bila diinsisin banyak darah
- HP : adanya eritrosit teramati diluar vaskuler dan umumnya pada glomeruli, tubuli, bahkan pada jaringan interstisial
10. INFARK GINJAL
- Yaitu kematian jaringan ginjal karena tidak mendapat supply darah
arteri → tersumbat / tertekan--->supply darah kurang--->Infark
- Sumbatan dapat berasal dari :thrombus , embolus, abses, tumor, kista
- bila arteri renalis tersumbat maka ginjal mengalami nekrosis secara keseluruhan
- Bila arteri arcuata yang tersumbat, maka bagian bagian medulla ginjal yang nekrosis
- Bila arteri interlobularis tersumbat, maka bagian korteks ginjal yang nekrosis
- REN CICATRICOSUS : → infark ginjal yang bersifat aseptis , saat recoveri membentuk banyak jaringan parut
11. NEFRITIS
- Terjadinya peradangan pada ginjal
- Radang ginjal merupakan proses kompleks:
- glomeruli, tubuli, jaringan interstitial sangat erat kaitannya dalam satu nefron
- Patologi Glomerulus ↔ Patologi Tubuli
- Berdasarkan asal kejadian, Nefritis dikelompokkan :
- Hematogenik:
- Glomerulonefritis
- Nefritis Interstitialis
- Nefritis Supuratif
- Urinogenik:
- Pyelonefritis
- NEFRITIS with PMN cells
1. Glomerulonefritis
- Adalah : infeksi kuman sepsis, keberadaanimunoglobulin dan Complemen (C3)didaerah membran basal
- Akut : Ginjal bengkak, pucat, permukaanmasih halus, kadang disertai ptechiaepada subcapsular
- Kronis: ukuran ginjal lebih kecil, sering terjadi perlekatan kapsula
- Sering terjadi pada anjing tua yang juga disertai penebalan kapsula bowman
MEKANISME GLOMERULONEFRITIS AKUT
- Pengendapan kompleks Ag-Ab dikapiler glomerulus yang akan memacu reaksi peradangan.
- Reaksi peradangan diglomerulus menyebabkan pengaktifan komplemen sehingga terjadi peningkatan aliran darah,dan peningkatan permiabilitas kapiler filtrasi glomerulus, ini menyebabkan protein plasmadan RBC keluar dari kapiler glomerulus. (membran glomerulus rusak)
- Rusaknya membran kapiler glomerulus ini menyebabkan terjadinya kebengkakan dan edema diinterstitisl bowman sehingga glomerulus menjadi kolap.
- Peningkatan tekanan cairan interstitium akan melawan filtrasi glomerulus
- Pengaktifan komplemen menarik leukosit dan trombosit ke glomerulus yang berefek terhadap pengaktifan faktor-faktor koagulatif, sehingga terjadi pengendapan fibrin, pembentukan jaringan parut dan hilangnya fungsi glomerulus.
- Penurunan GFR
GLOMERULONEFRITIS KRONIS
- Peradangan lama pada glomerulus
- Terjadi akibat glomerulitis akutyang tidak kunjung membaik atau kambuhan beberapa tahun setelah cidera dan peradangan glomurulus subklinis yang disertai hematuria dan proteinuria yang ringan
- Umum terjadi pada individu yang menderita Diabetes melitus dan hipertensi kronis, yang berkaitan dengan cidera glomerulus yang berulang. Hasilnya : pembentukan jaringan parut dan menurunnya fungsi glomerulus
- Kerusakan glomerulus sering diikuti oleh: atropi tubulus
Nefritis Interstitialis
- AKUT :
- hiperemi, bengkak, kadang hemoragi, foci putih, degenerasi tubular, infiltrasi sel-sel radang (dominasi neutrofil), sel plasma, limfosit, fibroplasias,contoh : Kasus leptospirosis
- ICH : adanya inclution bodies pada glomeruli dan tubuli ginjal
- KRONIS :
- ginjal lebih pucat – abu-abu, permukaan iregular, ukuran mengecil, perlekatan kapsula, ekstensif fibrosis multifocal, sistik tubuli kortek, infiltrasi limfosit dan sel plasma (sering pada anjing dan Kucing)
Nefritis Supuratif
- Yaitu peradangan yang bersifat purulen, meluas sampai kedaerah pelvis renalis
- Biasanya berhubungan dengan infeksi sistemik : E. coli, Proteus sp.,Actinobacillus sp., Staphylococcus sp.
KUMAN PYOGENES
- Ginjal: ada bercak-bercak putih :sarang nanah
PYELONEFRITIS
- Yaitu peradangan ginjal yang meluas sampai bagian pyelumnya
- Etiologi :
- Corynebacterium renale (sapi)
- Eubacterium suis (Babi)
- Kuman ada dipyelum karena pembendungan
- Saluran kemih akibat : batu-batu kemih, hipertropi kelenjar prostat.
- Air kemih yang terbendung merupakan tempat yang baik bagi kuman berkembang, sehingga menyebabkan infeksi
- PA : ginjal membengkak, banyak cairan, bila diinsisi pyelum ginjal berdilatasi dan bisa sampai rusak / hancur
AKIBAT NEFRITIS
- Terhadap Air Kemih
- Akut : oliguria, albuminoria, uremia,kadang hematuria
- Kronis : poliuria
- Terhadap Darah
- Kronis : asisdosis, anemia, retensi urea, air,dan garam-garam dalam darah
- Terhadap Kardiovasculer
- → terjadi hipertensi--->Ishkemia renal → pembtkan hipertensinogen--->Hipertropi dinding ventrikel ---> hipertensi --->Kiri jantung →→→ Penebalan endotel arteri
NEFROSIS
- Merupakan gangguan pertukaran zat pada ginjal yang bersifat degeneratif
- Ada 2 :
- Tubulonefrosis
- Glomerulonefrosis
Tubulonefrosis
- Gangguan terjadi pada tubulus ginjal
- PA : ginjal membesar, lebih pucat
- HP : degenerasi epithel tubuli
- Perubahan degeneratif :
- Degenerasi hidrofik – vakuoler parenchym krn gangguan metabolisme air dan protein dalam sel
- Degenerasi butir hyalin epithel tubuli ginjal karena gangguan metabolisme protein prarenal
- Hipochloremik-nefrosis : karena terjadi pengendapan chlor pada tubuli ginjal
Glomerulonefrosis
- Gangguan pertukaran zat yang terjadi pada glomeruli ginjal
- Sering menyertai kasus kronis : TBC, Mastitis, Endometritis akibat rereuntuhan sel
- PA : ginjal membesar, lebih pucat, konsistensi lebih lembek
- HP : degenerasi pada glomeruli kadang ditemukan adanya timbunan amiloid pada dinding vaskuler (Amyloid Nefrosis)
HIDRONEFROSIS
- Yaitu terjadinya akumulasi cairan pada ginjal
- Etiologi : atresia ureter, obstruksi saluran kemih,hipertropi kel. Prostat
- PA : Ginjal bengkak, papila ginjal pecah,kortek menipis karena tekanan,terdapat banyak cairan
- HP : parenchym ginjal rusak, lumen glomeruli / tubuli berdilatasi kadang hancur, epithel bengkak, pelvis renalis berdilatasi
- Akibatnya : Uremia →→ Keracunan--->hewan mati
PARASIT PADA GINJAL
- Adanya parasit yang mengganggu / merusak metabolisme bahkan struktur jaringan ginjal
- Kasus :
- Stephanurus dentatus (Babi)
- Eimeria truncata (coksidiosis) :angsa,
- Adanya skhizon dan ookista dlm epithelubuli ginjal
- Capillaria plica dan Capillaria feliscati : (anjing dan Kucing)
- Host spesifik : Toxoplasma sp.Enchephalitozoon sp
- Karakteristik : ditemukan parasit pada lesioyang terjadi pada ginjal
- HP : infiltrasi sel radang (eosinofil),focal hemoragi
UROLITHIASIS
- Proses pembentukan batu yang mengendap didalam saluran urinaria
- Endapan batu yang terbentuk :Urolith atau Caculus
- Proses pengendapan dapat terjadi :
- →Ginjal – Pelvis Renalis – Ureter – VU– Urethra--->Urolith sering pada urethra hewan jantan
Mineralisasi ginjal
- Komposisi batu kemih :Urat, Oksalat, Phospat, Carbonat, Cystine Kalsium,dsb
- 3 Faktor mempengaruhi batu kemih :
- Defisiensi Vit. A
- Infeksi saluran Kemih
- Kandungan garam an/organik dengan
- berat molekul yang besar dalam urin
PATOLOGI URETER
Ureteral Aplasia
- tidak adanya / tidak berkembangnya ureter
- sering menyertai kasus: REN AGENESIS
- Predisposisi : Kasus Pyelitis dan Pyelonefritis
URETERITIS
- radang pada ureter
- bersifat :Hematogenus – Urinogenus
- sering menyertai kasus :
- Corynebacterium renale (Sapi)
- Pembesaran kelenjar prostat (Anjing)
PATOLOGI VESICA URINARIA
Inversi Vesica Urinaria
- Malposisi Vesica Urinaria
- sering terjadi pada hewan yang sedang bunting atau setelah beranak
- bila berlangsung lama : nekrosis VU
- diikuti prolapsus urethra ke pulva
Dilatasi Vesica Urinaria
- pembesaran kandung kemih permanen
- terjadi karena : adanya sumbatan urethra
Ruptur Vesica Urinaria
- Etiologi : trauma, peradangan, akumulasi urolith pada urethra
- kasus ruptur VU biasanya diikuti kejadian →PERITONITIS
Cystitis
- radang pada vesica urinaria
- Etiologi :
- Infeksi Ascenden : endometritis, vaginitis
- Infeksi Descenden :nefritis supuratif, pyelonefritis
PATOLOGI URETHRA
STENOSIS URETHRA
- penyempitan lumen urethra
- Etiologi : tekanan eksternal seperti : abses, tumor, pembengkakan kelenjar prostat
STRICTURA URETHRA
- penyumbatan lumen urethra
- Etiologi : penimbunan calculi, jaringan parut
URETHRITIS
- peradangan pada urethra
- infeksi dapat terjadi :
- dari saluran kemih atas, contoh: Cystitis
- dari luar, contoh: infeksi melalui orifisium urethra eksterna
Labels:
Histologi & Patologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar