Perikarditis Traumatika pada Sapi
ETIOLOGI
Perikarditis merupakan peradangan perikardium disertai dengan akumulasi radang berupa serosa atau fibrinosa.
Perikarditis pada sapi dapat menyebabkan kematian dan umumnya diakibatkan oleh adanya benda asing seperti kawat, jarum, dan paku pada retikulum kemudian menembus dinding retikulum, diafragma dan kantong perikardium yang mengakibatkan Perikarditis Traumatika. Perikarditis disebabkan penyebaran hematogen dari penyakit menular, seperti colibacillosis, pasteurellosis, salmonellosis dan infeksi anaerob.
GEJALA KLINIS
Adapun gejala klinis yang dapat ditemukan pada perikarditis traumatika pada sapi yaitu sapi akan merasa kesakitan seperti bruxism dan mendengus, gerak sapi akan terbatas, kaku, olekranon diputar ke luar, respirasi superficial, suhu tubuh meningkat hingga 40,2° C, takikardia, edema submandibular, distensi vena jugularis dan pada umumnya kondisi dan nafsu makan ternak dengan perikarditis traumatika abnormal.
Edema presternal |
edema submandibular |
Distensi vena jugularis |
Penebalan kantong pericardial |
Penampang perikardium dan otot jantung, yang menunjukkan penebalan pericardium dengan akumulasi nanah antara perikardium dan otot jantung |
DIAGNOSIS
Diagnosis yang dapat dilakukan pada perikarditis traumatika adalah dengan melihat gejala klinis, dengan melakukan Tes glutaraldehida.
Dengan adaya temuan di laboratorium yaitu leukositosis dan hyperfibrinogenaemia yang mengindikasikan peradangan, dan elevasi aktivitas enzim hati yang menunjukan disfungsi hati. Radiografi thorax dan retikulum sering menunjukkan benda asing, dan Ultrasonography yang merupakan metode pilihan untuk diagnosis dan karakterisasi efusi perikardial.
DIAGNOSA BANDING
Adapun diagnosa banding dari perikarditis traumatika adalah Hydroperikardium dan Pleuritis.
PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan pada perikarditis traumatika adalah dengan pemberian antibiotika karena adanya indikasi radang dan perikardiosentesis karena adanya eksudat. Dapat dilakukan juga pericardial lavage namun pengobatan tidak efektif pada sapi komersial.
Referensi :
Ghanem MM. 2010. A comparitive study on traumatic reticuloperitonitis and traumatic pericarditis in Egyptian cattle. Department of Animal Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Benha University. Egypt .
Tharwat. 2011. Traumatic Pericarditis in Cattle: Sonographic, Echocardiographic and
Pathologic Findings. Department of Animal Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Zagazig University. Egypt.
Arjentinia. 2013. Penyakit Kardiovaskuler Pada Hewan Besar. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Denpasar.
Labels:
Penyakit Hewan Besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar