Aplikasi Rumenotomy pada Sapi

Rumenotomy pada Kasus Bloat pada Sapi

Bloat pada sapi merupakan kasus akut dan harus segera ditanggulangi. Salah satu cara untuk menanggulangi kasus ini dengan laparotomy, yang sering disebut dengan rumenotomy fistulation. 

Tekniknya dengan menggunakan pisau tajam, membuat sayatan cepat kulit, 6 sampai 12 cm, atas titik tengah dari sayap kiri (fossa paralumbar). Lanjutkan sayatan melalui kulit, otot-otot perut dan ke rumen. 

Tindakan ini akan mengakibatkan rilis ledakan isi rumen dan bantuan ditandai untuk hewan. Ini kemudian akan diperlukan bagi seorang dokter hewan untuk mengairi dan membersihkan luka, diikuti dengan penutupan bedah standar sayatan dari rumen, dinding perut dan kulit untuk mencegah peritonitis.

Fossa paralumbar untuk melakukan rumenotomy atau penusukan kasus bloat

Menusuk rumen dengan trocar dan kanula standar jauh lebih traumatis daripada rumenotomy darurat dan telah digunakan oleh produsen ternak dan dokter hewan untuk rilis darurat buih dan gas di mengasapi. 

Standar berukuran trocar dan kanula yang memadai untuk pelepasan gas saat gas tidak bisa diusir dengan tabung perut dan ketika rumenotomy darurat tidak perlu. 

Sebuah sayatan kulit kecil sekitar 1 cm panjang harus dilakukan sebelum trocar dapat dimasukkan melalui dinding perut di tengah fossa paralumbar kiri. 

Setelah memasukkan trocar dan kanula ke rumen, keluarkan trocar dan meninggalkan kanula di tempat, yang memungkinkan buih atau gas untuk melarikan diri. 

Buih mungkin kental, sehingga mungkin perlu untuk memasukkan sepotong kawat ke dalam kanula untuk membangkitkan buih.

Cannula untuk melakukan penusukan bloat

Cannula dapat dibiarkan di tempat selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari jika mengasapi berlanjut, dengan pemeriksaan berkala untuk memastikan bahwa cannula tidak terhalang. agen Anti-busa dapat diberikan melalui kanula langsung ke rumen. The trocar dan kanula juga berguna ketika pembukaan ke rumen diperlukan selama beberapa hari

Penanganan Kasus Tertelannya Kantong Plastik Dengan Rumenotomy pada Sapi

Kasus berikut merupakan kasus yang terjadi di Gondar, Ethiopia selama enam tahun. Diamati dampak dari penggunaan kantong plastik terhadap lingkungan dan kesehatan ternak. Selama enam tahun tersebut didapat 711 sapi dilakukan rumenotomy. Kisaran benda asing yang ada di rumen ialah 0,75 –  9 kg. 

Dampak yang ditimbulkan akibat kasus tersebut ialah gangguan pencernaan, impaksi, timpani, polybezoars dan imunosupresif. Gejala yang paling umum diamati yaitu bloat dan diperlihatkan oleh tonjolan dari fossa paralumbar di sisi kiri dari perut. 

Gejala klinis lain adalah depresi , anoreksia lengkap atau parsial diikuti dengan hilangnya berat badan , impaksi rumen , pengurangan produksi susu , dan memamah biak ditangguhkan.(Ramaswharmy dan Sharma, 2011) Berikut merupakan gambaran sapi yang terkena kasus ini.

Sapi penderita

isi rumen