Buku Field Manual of Wildlife Diseases
Field Manual of Wildlife Diseases
Ditulis oleh Milton Friend, J Christian Franson, U.S. Geological Survey
Ketebalan buku : 438 halaman
Penerbit : CreateSpace Independent Publishing Platform (Agustus, 01, 2012)
Bahasa : Inggris
MENURUT ANDA, APAKAH PENYAKIT HEWAN LIAR ITU BENAR-BENAR PENTING? seorang ahli burung air suatu hari bangun dan menemukan 10.000 mati di suatu rawa. sebelumnya tampak setiap burung liar dan mamalia pantai terakhir kali rasanya hanya sedikit parasit tanpa ada efek konsekunsi yang parah. Parasit, vitus, bakteri, dan jamur adalah bagian komponen dari ekosistem yang dapat ditemukan di alam liar, namun sengat jarang menimbulkan penyakit.
Koevolusi milenia melahirkan beberapa cara bertahan hidup baru bagi beberap spesies baik itu induk semang dan populasi parasit. lalu mengapa 10.000 burung sakit dan mati? Ekosistem telah berubah. Burung air terkonsentrasi pada lahan basah yang mulai menyusut, dan menyisakan periode waktu yang panjang, membuat penyebaran bakteri yang disebabkan oleh kolera unggas dari burung ke burung semakin efektif. atau hal ini memberi peluang parasit untuk menular lebih cepat dari inang penderita ke populasi yang lebih besar sehingga menimbulkan dampak penyakit dan kematian yang besar.
Perubahan kualitas air, memberi peluang untuk bakteri botulismus untuk memproduksi toksi yang mematikan dan meningkatkan mobilisasi pada rantai makanan pada burung air. Baru-baru ini, sebuah habitat buatan telah dikembangkang dengan hasil yang masih belum bisa diprediksikan. temperatur eksterem, sanitasi, dan kondisi lainya pada Laut Salton telah dibuat pada ekosistem yang luarbisa dimana botulismus terjadi pada ikan dan burung melalui siklus biologis yang belum dapat dipahami.
Tanah basah kini mulai menghilang di California Selatan, meninggalkan sedikit tempat alternatif untuk burung air untuk pergi, sehingga mereka akhirnya lebih memilih pergi ke Laut Salton. Suatu perubahan tingkah laku. Bebek Malard yang biasanya mendiami kolam dan danau di taman kota, kini kehilangan tempat tinggalnya itu, dan kehilnagan habitat migratori mereka.
Karena hal itu, akhirnya beberapa orang menunjukan tubuh burung eksotik, seperti halnya Bebek Muscovy, untuk mengenalkan kepada khalayak umum bahwa hal itu terjadi setelah kediaman bebek itu diambil alih, dan menimbulkan wabah berat dan membuat resiko besar terhadap penyebaran migratori burung air di area itu.
Rakun dan Sigung dapat beradaptasi dengan baik di kehidupan kota, namun akhirnya membawa rabies dan canine distemper bersama mereka ke dalam kota. Lingkungan mengubah fisiologi hewan liar. Aktivitas manusia telah mengenalkan komponen bahan kimia kepada habiat hewan liar, dan memberikan efek negatid pada proses fisiologi seperti reproduksi dan respons imunitas.
Komponen ini kemudian menjadi satu ke dalam ekosistem, sering menjadi lebih terkonsentrasi pada rantai makanan mereka. Efek ini sangat berpengaruh pada populasi hewan liar. beberapa kimia itu bersifat mengganggu endokrin, seperti cholinasi hidrokarbon (DDE, PCBs), barcampur dengan fungsi endokrin normal melalui sistem mimiking (meniru) hormon alami, dan hasilnya kerabang telur lebih tipis dan mudah retak.
Efek dari komponen kimi pada sistem respons imun pada agen infeksius dan parasitik masih belum dipahami. lalu apa yang kita lakukan? Menyatukan pencegahan penyakit sebagai langkah manajemen hewan liar praktis memerlukan informasi lebih dari yang tersedia biasanya. Proses pengumpulan informasi harus dimulai di lapangan.
Biologis lapangan harus memonitor kejadian penyakitt. Cara manual ini sangat berguna untuk membantu mengindentidikasi penyakit yang mungkin hadir, dan memberikan petunjuk pada pengumpulan spesimen dan penanganan yang diperlukan untuk menyusun diagnosis laboratorium
Tetapi, biologis hewan liar berada dalam posisi menyediakan informasi berguna melebihi koleksi sample dari hewan sakit dan mati. Namun penyakit hewan merupakan unit dasar dari surveilans, kejadian penyakit harus diserahkan dalam perspektif ekologi.
Deskripsi teliti dari pengaturan ekologi dimana penyakit terjadi, dan perubahan apapun dapat terjadi kapanpun, penting sekali untuk mendeskirpsikan dengan teliti pada observasi hewan, jika epidemiologi penyakit dapat dipahami, dan penyakit dapat dicegah melalui sudara hewan liar dan manajemen praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar